Resensi

A. Judul Buku
CUPIDER-MAN 3G

B. Nama Pengarang
S. Gegge Mappangewa

C. Nama Penerbit
Lingkar Pena
Tahun Terbit:
2008

D. Tebal Buku
108 lembar

E. Sinopsis
Yusuf adalah seorang siswa SMA yang menganggap dirinya selalu tertimpa sial hanya karena ia sering di panggil dengan nama Ucup. Mulai dari guru, teman-teman, dan bahkan adiknya pun memenggilnya dengan sebutan Ucup. Ucup memiliki dua pasang ikan peliharaan yang diberi nama Inay 1 dan Inay 2. Ikan itu selalu mendapat perhatian nomor satu pada saat Yusuf pulang sekolah.
Ucup tinggal bersama dengan ayah, ibu, dan seorang adik perempuan yang bernama Cenrani. Cenrani adalah seorang adik yang belum masuk TK, namun selalu ingin tahu dan selalu bertanya kepada Ucup. Namun, pertanyaan-pertanyaan itu sering kali membuat Ucup kebingungan dan merasa jengkel kepada adiknya. Dulu Ucup pikir, punya adik pasti asyik. Sebelas tahun menjadi anak tunggal, membuatnya merasa terasing kalau sedang berada dalam rumah. Dia selalu merasa seorang adik pasti membuat hidupnya lebih sempurna. Ternyata kesempurnaan tidak dinilai dari keberadaan materi tapi bagaimana keadaan hati saat menerima pemberian yang telah ada.
Suatu ketika pada saat Ucup pulang sekolah, ia sempat singgah ke warung makan Daeng Sinere yang terkenal dengan slogan 3M. Murah, Meriah, … dia lupa dengan M yang satunya lagi. Di dinding warung ia baca daftar harga, terbukti warung ini memang murah, dan meriah karena ramai dengan pengunjung. Akhirnya, dia tidak mempedulikan M yang satunya lagi.
Di warung ia melihat seorang cewek manis, mungkin slogan M yang satunya adalah Manis. Makanan Ucup sudah habis, namun ia mengambil pisang yang ada di depannya. Cewek manis yang tadi tersenyum kini cemberut melihat Ucup memakan pisang di depannya. Saat di kasir, Ucup hendak membayar makanan yang dipesannya. Namun petugas kasirnya mengatakan mereka tidak menjual pisang. Pisang yang Ucup makan tadi adalah pisang Cewek tadi yang merupakan anak Daeng Kirrang. Karena takut, Ucup memberikan uang Rp.5000 tanpa mengambil kembaliannya.
Sesampainya di rumah, Ucup merasa sakit perut. Ucup pun berlari ke toilet. Sepertinya Ucup semakin parah, bukan hanya buang air, tapi juga muntah. Terungkap sudah slogan M yang satunya lagi ‘Mencret’. Belum lengkap penderitaan Ucup, siang itu Daeng Kirrang datang ke rumahnya. Ucup berfikir Daeng Kirrang datang untuk marah-marah, namun pada saat mengetahui Daeng Kirrang datang lama kelamaan Ucup pingsan di dalam kamar mandi.
Daeng Kirrang menampakkan wajah cemas bukan main. Ucup pingsan gara-gara memakan pisang yang diberi suntikan racun tikus untuk umpan tikus.
Setelah keadaan Ucup membaik dan kehidupan Ucup pun kembali normal, karena Ucup sering kali tidak percaya diri karena memiliki wajah yang jelek, akhirnya Ucup memutuskan untuk merebonding rambutnya yang geriting itu di Salon 3G. Namun, Ucup terheran karena seisi salon itu dipenuhi dengan waria.
Setelah rebonding, Ucup mencari kerja part-time. Akhirnya, Ucup mendaftar di salah satu stasiun radio di Mal Panakukang. Karena Ucup merasa kurang pede dengan wajahnya yang terkenal jelek, akhirnya Ucup menyembunyikan identitasnya sebagai Yusuf. Ia mendaftar di radio Ha…Ha…Ha…Fm itu dengan memakai kostum Spiderman, sekarang ia bukan lagi Yusuf, atau Ucup melainkan Cupiderman.
Saat Ucup diinterview, Ucup berusaha untuk membuat tertawa ketiga orang yang menjadi interviwernya. Akhirnya, ketiga orang itu tertawa terbahak-bahak dan memnerima Ucup sebagai penyiar baru. Program Ucup yang ucup rancang sendiri ialah 3G, Gaul, Geregetan, Gila-gilaan. Program ini bertujuan sebagai tempat curhat remaja yang memiliki masalah.
Di hari pertama Ucup siaran, tiba-tiba ada salah satu penelpon yang bernama Ukul. Ucup pun kaget, karena Ukul ini adalah salah satu teman sekolah Ucup yang tidak memiliki seorang pun teman dikarenakan bau badannya. Ukul pun curhat ke Cupiderman kalu ia tidak memiliki seorang pun teman, padahal Ukul ini terkenal ganteng mirip orang Yunani. Akhirnya, dengan gaya bahasanya yang kocak, Ucup menyarankankan Ukul untuk memakai deodorant. Ukul yang tidak percaya akhirnya menutup bagitu saja teleponnya.
(srett, bersambung... Untuk kisah lebih lanjutnya beli bukunya!! CERITANYA OK PUNYA)
F. Timbangan Buku
Kelebihan Buku
1. Kertas yang digunakannya memiliki kualitas yang bagus.
2. Ceritanya mengandung unsur humor.
3. Mengandung amanat yang bagus.
Kekurangan Buku
1. Pada halaman 162, seperti ada kalimat yang terpotong dan tidak selesai. Dan di halaman berikutnya dimulai dengan judul cerita baru.
2. Novel ini memiliki cerita yang tidak happy ending.